Text
Tuturan Metaforis Ragam Jurnalistik
Pada saat menulis, baik tulisan karya sastra maupun jenis wacana lainnya, penulis mempunyai pilihan kata atau diksi, yang kemudian diekspresikan dengan cara tertentu, sesuai dengan tujuan, isi serta situasi saat ia menulis. Secara umum cara pengungkapan khusus ini disebut gaya bahasa. Sebagai bagian dari diksi gaya bahasa berkaitan erat dengan ekspresi individu penulis yang biasanya memiliki kekhasan tertentu.
Munculnya metafora pada ragam jurnalistik bisa disebabkan oleh kebutuhan terhadap suatu istilah. Metafora merupakan pilihan tuturan yang kreatif sebagai sarana pengungkapan maksud secara spesial. Tujuan utama pemilihan tuturan ini adalah untuk untuk menimbulkan daya tarik secara emotif kepada mitra tutur atau pembaca.
Buku-buku yang membahas tuturan metaforis pada karya sastra telah banyak ditulis, tetapi buku ini berbeda karena penulis mengkhususkan pembahasan pada tuturan metaforis ragam jurnalistik yang setiap hari muncul melalui media massa. Ragam ini pada umumnya menggunakan bahasa yang singkat, padat, sederhana, lancar, lugas, menarik, dan baku. Metafora yang digunakan dalam ragam jurnalistik dapat memenuhi sifat menarik (karena bentuknya aneh), singkat (karena strukturnya lebih singkat), dan padat (karena mengandung makna yang lebih luas dari tuturan biasa).
Tidak tersedia versi lain